Kamis, 03 September 2015

Jangan Biarkan Keadaan Mengubah Definisi Cinta

 Jangan Biarkan keadaan merubah definisi Cinta . . . . . . . .

Cinta” itu urusan perasaan bukan urusan logika. meski ada lagu yang berkata “cinta… tak kenal dengan logika.” Menurut saya pribadi ada benar dan ada tidaknya. Memang cinta itu urusan perasaan, namun logika itu juga penting agar kita tidak dibutakan oleh cinta. Betul ga? Nah buat yang sedang dimabuk asmara dan dimabuk cinta jangan sampai deh dibutakan oleh “cinta”. Kalian harus tetap berpikir dengan logika agar sekiranya kalian tetap dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk.
Yang namanya “cinta” emang datangnya kadang ga diduga-duga. Bisa datang kapan saja dan dimana saja, tidak tau lama atau sebntar . Seperti sebuah misteri kadang kita bisa mengalami yang namanya “cinta tak harus memiliki.” Pernah ga mendengar sebuah cerita seorang anak dijodohkan oleh orang tuanya. Padahal kita sangat mencintainya, namun ternyata dia harus menuruti orang tuanya dan menikah dengan seseorang yang dijodohkan olehnya. Mungkin jika mengalami hal itu kita menjadi sedih dan berharap tidak mengalaminya. itu mungkin cerita dimasa jaman siti nurbaya, dijaman kekinian, arti cinta jadi sangat luas akan tetapi makna cinta yang kemudian tidak pernah ditemukan dalam era kekinian. 
sudah sangat jelas bahwa definisi cinta itu luas dan mungkin setiap orang bisa mengartikan masing-masing, tetapi kita mesti sadar definisi cinta juga tidak mengizinkan orang berbuat semaunya. cinta itu jelas tidak memaksa atau bahkan dipaksa, cinta itu memberi dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan, meskipun ikhlas itu dekat dengan kamuflase atau bohong tetapi harus dipahami dan diterima sebagai sebuah makna memberi bukan menerima. cinta juga memahami, mengerti dan kerelaan. tidak ada cinta yang memaksa, memaksa untuk bertahan apalagi memaksa untuk mendapatkan, cinta itu pintar, kalau cinta karena keadaan kemudian harus memaksakan keadaan maka itu bukan cinta tapi retorika ego diri, meskipun beberapa orang tidak sependapat kalu cinta tidak harus saling memiliki, akan tetapi cinta adalah rasional, dan hal demikian adalah hal yang paling rasional. cinta adalah proses perjuangan, bukan proses akhir, sekalipun orang tidak harus saling memiliki tapi paling tidak cinta pernah membawa kedalam proses perjuangan itu tanpa memaksakan akhirnya, itu berarti cinta yang rasional. sebagian orang mungkn akan berinterpretasi kalu merelakan berarti menyerah dalam berjuang, mungkin pendapat itu ada benarnya, akan tetapi akan lebih benar dan tepat jika definisi tersebut tidak pernah merubah keadaan artinya tidak memaksa keadaan atau sampai merubah menjadi tidak positif.
cinta itu positif bagaimanapun keadaanya, jadi bila hubungan cinta sudah tidak positif maka itu bukan cinta namun hanya ego perasaan. kembalikan definisi cinta adalah kerelaan, perjuangan bukan memaksakan tapi perjuangan adalah memahami perasaan sesungguhnya menjadi lebih positif. sekali lagi JANGAN BIARKAN KEADAAN MERUBAH DEFINISI CINTA ............

 by. Swa.Ra